Banner

iklan

Honda SFA Sportbike Concept Kandidat Pengganti Tiger ?

Yang namanya motor concept selalu menjadi pemikat pengunjung. Dan ini dimengerti benar oleh PT. Astra Honda Motor (AHM) dalam ajang dwi tahunan Indonesia Motor Show (IMOS) 2014 yang digelar Jakarta Convention Center (JCC).
Nah ... diantara deretan motor display, baik yang dijual bebas ataupun sebatas prototype mata pengunjung patut ditujukan ke motor yang satu ini. Honda SFA Sportbike Concept adalah nama yang diberikan. Bila selama ini untuk motor modif biasa dilakoni pihak intern AHM sendiri untuk kali ini bukan, langsung dari Jepun.

Makanya memang punya taste tersendiri. Lihat saja peleknya. Mana ada pelek macam begini yang dijual di pasaran. Aftermarket sekalipun ! Jadi berasa aura purwarupa. Mirip-miriplah dua pelek yang digabung menjadi satu jadi multi palang.
Part lainnya cenderung mudah didapatkan di pasaran ataupun dibikin bengkel spesialis fiber. Sok depan upside down gambot. Kemudian belakang pro arm. Banyak yang komparasi dengan moge Italia padahal Honda merupakan pabrikan Jepang yang konsisten merilis motor produksi masal yang kaki sebelah di sektor buritan lho. Meskipun demikian bukan berarti desainer Jepun kehilangan taste dengan mengesampingkan estetika.

Depot pacu jelas-jelas dijelasin dengan jelas oleh pihak AHM, “Pakai mesin CB150 Street Fire mas, lihat aja pasti kelihatan jelas” Tuh jelas kan ?
Tapi kok kalo diperhatikan lagi lebih mirip CBR250R ya mas? Nah lho...
Cakram lebar depan cukup sebiji ditaruh di bagian kanan. Dengan sektor pengereman dicomot dari Nissin. Ini sih ambil di stok gudang juga ada. Ban depan 120/70 – 17 belakang pun cukup 150/70 – 17. Gak kelewat maksa pokoknya. Ban mengandalkan produk Jepun, Bridgestone Battlax.

Untuk sektor penerangan depan memakai proyektor ganda bersusun. Bila dicermati mirip-mirip dengan motor mungil yang beredar di Thailand desain bracket nya. Mirip tapi tidak sama persis. Asyik untuk jadi bahan modif lah.
 sedangkan lampu belakang mirip-mirip karya modifikator lokal yang pakar serat kaca. Hehehe ...
Asyiknya lagi, meskipun dari mesin keluaran leher knalpot cuman satu tapi knalpot ujungnya bisa dua. Dicabang? Mungkin. Overall, motor ini memang cukup atraktif. Untuk sektor bodi memang condong sesuai untuk diproduksi masal.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate