Banner
iklan
Honda, Yamaha & Ducati Bicara Tayangan MotoGP Berbayar
Di masa mendatang, fans MotoGP, terutama yang hanya bisa menikmati dari layar kaca, bakal diharuskan merogoh kocek demi bisa menyaksikan Valentino Rossi,Jorge Lorenzo atau Marc Márquez mentas.
Ya, polemik soal tayangan MotoGP pay-per-view atau tayangan berbayar, tengah menimbulkan pro-kontra. Tentu para fans menolak untuk bisa menonton MotoGP dari siaran televisi berbayar karena selama ini, tayangan MotoGP bisa disaksikan gratis lewat siaran umum.
Tapi di satu sisi dengan bertumbuhnya industri kompetisi, tim-tim yang berpartisipasi juga butuh “cipratan” dana dari sisi eksternal tim. Mereka bisa kebagian dana sponsor dari Dorna – otoritas MotoGP, jika tayangan berbayar diterapkan.
Berikut pandangan para petinggi dari tiga tim pabrikan besar MotoGP, terkait polemik tayangan berbayar MotoGP, sebagaimana dirangkum Crash, Rabu (3/12/2014):
Livio Suppo (Team Manager Honda Repsol Honda): “Saya pikir suka atau tidak, tayangan berbayar ini jadi jalan hidup semua kompetisi olahraga. Dan suka atau tidak, Dorna menjadi jembatan beberapa tim dengan sponsor utama selama bertahun-tahun dan untuk terus melakukannya, mereka butuh uang.
Jadi saya pikir pada akhirnya, hal seperti ini harus kita hadapi. Sejujurnya, saya belum pernah bicara dengan sponsor potensial yang mendukung tayangan televisi gratis.”
Lin Jarvis (Managing Director Yamaha): “Kadang hal ini bagai pisau bermata dua. Mungkin situasi di Spanyol dan Italia akan berdampak negatif soal penonton yang dibatasi (tayangan berbayar), ketimbang sebelumnya dengan tayangan gratis.
Tapi saya rasa, kualitas program saat ini jauh lebih baik jika Anda menontonnya dengan tayangan TV biasa (tayangan gratis). Pun begitu, tentu tak semua orang mampu membayar, jadi MotoGP bisa kehilangan pasar tertentu.
Hal ini juga terjadi di Formula One dan kompetisi sepakbola. Jadi, tayangan berbayar adalah sesuatu yang harus dihadapi, karena promotor butuh pendapatan yang terjamin dari kontrak TV berbayar.”
Paolo Ciabatti (Sporting Director Ducati): “Di Italia, hal ini jadi masalah tersendiri karena jumlah penonton akan menurun. Di sisi lain sebagai contoh, sponsor utama kami, Telecom Italia, membutuhkan hak atas tayangan MotoGP dalam aplikasi seperti di produk-produk tablet mereka, jadi tayangan berbayar akan jadi kesempatan buat mereka.
“Seperti yang dikatakan Livio, kita harus mulai terbiasa. Tayangan olahraga akan semakin sedikit yang disiarkan TV secara gratis. Olahraga akan disiarkan melalui channel yang berdedikasi dan hal itu sesuatu yang mesti mulai kita biasakan.”
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)